Pages

Saturday 8 November 2014

KURSI KOSONG


Hari acara reuni akbar yang ditentukan panitia telah tiba, aku bersama Tesen siregar segera menju ponpes ahmadul jariyah. sesampai digerbang ahmadul kami disambut dengan spanduk yang bertengger di atas pohon dengan ucapan selamat datang alumni. kami berdua langsung menuju meja tamu, senyum lebar panitia menyambut kedatangan kami, (ternyata Tesen geer, dia kira senyuman itu ditujukan padanya). panitia penyambut tamu sangat bersahabat, ramah, dam menuntun kami apa yg harus kami lakukan. pertama, kami mengisi formulir sebagai pendataan Alumni. kedua, kami diberikan sebuah pin yang bergambarkan pimpinan ponpes yaitu buya dan ummi yang kita kenal. ketiga, kami dianjurkan untuk mengisi kotak donasi yang disiapkan di meja tamu (maaf ya panitia kami tak mengisinya. hehe). terakhir, kami menulis pesan untuk kemajuan ponpes, kemajuan alumni dan ditempelkan di papan tulis tersebut.

Tak lama kemudian, seorang pemuda dengan sepeda motornya berhenti tepat didepanku. tinggi, besar, namun ia masih menyimpan wajahnya di balik helmnya. kami pun tak penasaran dan langsung buang muka, melihat kejadian itu, dan merasa dicuekin pemuda tersebut langsung buka helm dan memanggil nama kami dengan senyum lebar lalu mendekati dan langsung memukul saudara tesen, ternyata pemuda itu adalah Ramahadin Damanik, aku pun langsung memukul nya begitu juga sebaliknya (adalah sebuah kebiasaan angkatan alumni 06, pukul memukul ketika bertemu, setelah itu baru ketawa terbahak-bahak sampai muntah).

setelah melepas kerinduan, kami masuk kedalam pesantren, kiri kanan kulihat sdah banyak yg berubah, melihat masjid yg berubah, teringat kembali satu memori tentang aku kehilangan sendal swallow sehabis sholat, kesebelah kiri teringat kembali tentang aku yang di hukum pagi pagi menghadap asrama papan santirat. sampai di lapangan kami menyalami semua ustad dan ustajah yang dikelilingi para santri/at ahmadul, terpancar cahaya semangat di wajah mereka. kami pun menikmati hiburan nasyid yg masih eksis di ahmadul. setengah jam kami menikmatinya, tiba-tiba ustad Juhri menanyakan kepada saya dimana alumni yg lain syid, ko belum datang. aku langsung menjawab para alumni masih dijalan menuju kesini tad. serentak kami bertiga mengambil HP masing-masing dan menanyakan kembali keberadaan alumni yg lain, jawabannya berbeda-beda ada yg menjawab, masih dijalan, baru mau mandi, baru bangun, bahkan masih ada yg bingung acaranya dimana.

dengan alasan lapar kami bertiga mencari warung, kami pun ngbrol-ngbrol sampai tak enak, kami kembali masuk ke ahmadul. sampai dipesntren, kami terjekut, ternyata belum ada alumni yg datang. rasa gelisah terus menghantui kami, tiba-tiba MC nasyid mengatakan al mugonnial bakdah ila akhinas sogir tesen siregar wa ramahadin (lumayan ada hiburan). awalnya mereka menolak, MC terus-terusan memanggil nama mereka, ditambah sorakan dari santri/at membuat mereka tak nyaman. dengan PD ramahadin naik (meski ia tahu bagaimana kualitas suaranya). alhasil sorakan dari santri/at tak berhenti mengiringi lagu yg dibawakan mereka dengan jdul jilbab putih.


waktu menunjukkan jam 09.00. aku langsung ke rumah buya dan menghadap mudir dan meminta agar acara pembukaan reuni diundur sampai jam 10.00. ternyata bg Tampil rambe ada diantara mudir, buya dan ummi (angkatan 94 datang lebih awal, sampai di kotapinang pada pkul 12.00 mlam hari). setelah mendapat ijin, aku pun meningglkan forum tersebut. tepat pukul 10.00, acara pembukaan pun dimulai, alhamduillah alumni dari berbagai angkatan sudah mulai mengisi kursi-kursi yang kosong, dan acara pembukaan pun dimulai. Bersambung.........

No comments:

Post a Comment

 

Blogger news

Blogroll

About