Pages

Thursday 1 December 2016

Dan jika

Dari Abu Sa'id radiallahuanhu berkata: saya mendengar Rasulullahu shollallahu'alaihi wa sallam bersabda: "siapa yang melihat kemungkaran maka rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka rubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka (tolaklah) dengan hatinya dan hal tersebut adalah selemah lemahnya iman" roahu muslim.

Jika mereka mampu berjuang lewat tulisan, jika mereka mampu berjuang lewat tausiah, jika mereka mampu berjuang lewat media sosial, jika mereka mampu berjuang lewat toa dan toa,  dan jika mereka mampu berjuang lewat warung kopi.

Jika mereka mampu berjalan kaki dr kab. Ciamis menuju kota Jakarta. Jika mereka mampu berangkat menggunakan bus dan angkot ke kota Jakarta. Jika mereka mampu berangkat dengan menyewa pesawat ke kota Jakarta. Jika mereka mampu berangkat menggunakan kereta api ke kota Jakarta. Jika mereka mampu menggunakan kendaraan pribadi ke kota Jakarta. Jika mereka mampu menyebrang lautan menuju kota Jakarta,  dan Jika mereka mampu menyumbangkan berupa makanan, minuman, obat2an, kain sarung baju koko dan uang.

Banyak cara untuk melawan kemungkaran. Tersangka kasus penistaan agama (Basuki tjahaja purnama alias ahok) belum ditahan juga bukankah ini sebuah ketidakadilan.

Lalu Bagaimana jika kita tidak mampu, maka janganlah berputus asa, kita bisa berjuang lewat doa doa yg dihadiahkan kepada para muslimin yg sedang berjuang menjaga kesucian Al Quran al Karim agar yg diperjuangkan diijabah oleh pemimpin negeri ini, dan itulah selemah lemahnya iman.

Dan bagaimana pulak jika tak mampu malah menghalang-halangi para pembela Al Qur'an? Termasuk golongan Manakah jenis yg satu ini?

"Jika kita membiarkan penista agama berkeliaran, maka yakinlah akan banyak yang mengganggu kebhinekaan negara ini"

                                             Adnan R.

Thursday 11 August 2016

Pagi Ini

Untung saja rem belakang motorku baru saja diperbaiki. jika tidak, mobil putih didepanku kan kutabrak dengan sepuasnya. hanya bisa geleng kepala tak sempat mengelus dada. aku menyadari hal itu, sepertinya sang supir adalah pengunjung baru yang belum mengenal posisi lobang jalanan di kecamatan Sungai Kanan tercinta ini. rem mendadak untuk menghindari lobang pilihan yang sangat tepat, namun cukup berbahaya terhadap pengguna jalan lainnya. seharusnya ia menghitung berapa banyak lobang yang ia temukan di jalan sebagai oleh-oleh di daerahnya. jujur saja sudah banyak yang mengeluhkan keberadaan lobang di jalan lintas Sumatera ini. ya hanya bisa mengeluh seperti aku. sebab aku butuh jalan ini menuju tempat kerja, pun begitu anak sekolah membutuhkannya agar tidak terlambat sekolah, para petani juga sangat memerlukannya, para pengemudi melewatinya untuk bertemu keluarganya, dan para pengusaha dengan berbagai jenis truck yang beriringan melintasinya demi kepentingan bisnis. oh ya satu lagi untuk pebalap pemula penuh sensasi. kita hanya bisa menikmati yang ada, jangan tanya berapa jiwa yang sudah jatuh korban, sepertinya pemerintah belum punya anggaran dana untuk memperbaikinya, kita hanya bisa berprasangka, namun untuk keselematan jiwa kenapa harus ditunda.

Monday 8 August 2016

Terbaik

Aku datang sebagai teman
Bertahan karna cinta
Masih bertahan dengan tujuan
Lalu, aku pergi entah kemana

Maafkanlah atas kegagalan ini
Sambutlah mentari tiap pagi
Cahayanya menghangatkan selalu
Meski tak lagi bersama senyumanku

Yakinlah pada yang didengar, dilihat dan dirasa
Yang tepat akan hadir pada waktunya
Selaras dengan syarat semestinya
Yang pergi tak perlu diiringi
Walau Rinduku padamu tak bertepi

Sebab kau tak suka puisi
Aku memohin izin untuk pergi
Senyumanmu kan tersimpan rapih dihati
Mengenalmu seperti aku hidup kembali
Terimakasih untuk semua kebaikan hati

Wednesday 27 July 2016

Bingung

Saat sore, disudut ufuk barat
Aku terdiam menatap lelap
Terbayang semua air mata yang terusap
Hanya angan, jika kau disini meski sesaat

Tunggu aku bisik matahari
Disini, bersama asa baru
Sebutlah nama yg kau rindu
Bersama senyumnya Aku kan kembali

Tetaplah disini,
Kau kan mengerti arti keheningan
Tetaplah disini,
Semua batas akan jadi hayalan
Berhentilah mencari,
Ribuan jejak kau sebut solusi
Ribuan kata tk dianggap suci

                                  Adnan R

Friday 4 September 2015


SEBELUM PETANG 

Lebih dari satu orang
Aku diantara mereka berjalan tanpa bayang
Saat itu, matahari enggan menjulang
Pun udara pagi tak begitu menusuk tulang

Perlahan aku meninggalkan belakang
Tapak kaki masih bertahan mengayun bergoyang
Meski debu tak sengaja menyerang
Pandanganku tertuju pada satu gerbang

Dominasi kuning, berdiri kokoh memanjang
Peninggalan sejarah yang layak untuk dikenang
Aku menghampirinya bagai raja hendak meminang
Istana maimun, begitulah mereka menyebutnya sampai sekarang

Aku harus meninggalkannya sebelum petang
Beri sedikit waktu aku harus menahan langkah panjang
Tak ada yg memaksa kedua mata saling memandang
Hanya ada satu alasan, gadis melayu melambaikan selendang

Hampir aku lupa membedakan antara rasa senang dan riang
Perhatianku secepat itu berpaling menghilang
Sebuah kamera memancarkan cahaya terang
Dibaliknya ada paras yang cukup tenang

Tanpa beban ia menyambutku datang
12 digit pemberiannya sebagai modal untuk dibawa pulang
Terselip doa Kepada Tuhan yang maha penyayang
Agar diberi kesempatan mengejar peluang


Adnan R

Tuesday 14 April 2015

PEMUJA KECIL


Aku mengenalmu tak cukup lama
mungkin aku salah satu pemuja rahasia
sejak itu aku tak berhenti mengamati
tak peduli kau menghargai
sebab, kau tak sempat melakukan itu

sederhana, tak banyak yang memiliki
tutur kata, aku dan mereka anggap itu solusi
asa dan visi cukup seimbang dan serasi
bukan hayalan ataulah sebatas mimpi
sedang kau berdiri di atas bumi pertiwi
diantara pemuji dan pencaci

namun apa yang terjadi
sepertinya aku kehabisan kata-kata untuk membela
nyaris tak terdengar suara lantang para pemuji 
inkonsistensi harga, lempar bola hingga uang muka 
bukanlah keridoaan rakyat jelata

dan apakah selanjutnya
sama seperti mereka melangkah dalam tanya
bertahan atau melompat ke sebelah kiri
maka, cobalah bercermin walau sekali
bersihkan kutu-kutu Garuda

Setidaknya kita tak ingin
Sama sekali tak ingin
Mengotori jari kelingking sebelum tahun 2019 




Adnan R
 

Blogger news

Blogroll

About