Pages

Saturday 8 November 2014

WELCOME ALUMNUS (Lanjutan1)

Pembukaan acara reuni dimulai dengan atraksi hebat dari para pendekar santri ahmadul. dengan apik mereka menampilkan seni bela diri Taekondo. diiringi dengan musik yg khas, semua mata penonton tertuju kepada mereka, setiap sudut pesantren tampak dukungan dari santri memuji penampilan mereka. menurut informasi, mereka mempersiapkannya dalam dua hari, meski begitu penampilan mereka disambut meriah oleh para pemirsa, terlebih pada Buya, Ummi, Mudir, Ustad dan Ustajah. begitu juga dengan para alumni serentak berdiri dan tersanjung ketika para pendekar menampilkan satu persatu huruf WELCOME ALUMNUS (video menyusul). sambutan yang mengejutkan itu mencairkan suasana acara pembukaan reuni akbar.

Pembukaan reuni akbar secara formal dimulai dengan pembacaan ayat suci alquran. Muhammad Faisal (nama facebooknya Dg'fains Isal) menjadi qori pada acara tersebut, kemudian dilanjutkan doa yang dilantunkan oleh ustad Yunan, berikutnya disambung dengan Hymne Ahmadul Jariyah (all audience diminta berdiri, mataku tertuju pada Ridwan Pohan, dengan menutup mata, kepala menunduk, diam-diam ia mengikuti syair-syair Ahmadul Jariyah). Kemudian dilanjutkan dengan kata-kata sambutan. dimulai dengan kata sambutan dari ketua panitia, saya pun maju menuju podium (dari atas podium, aku melihat beberapa alumni senior (sprti angkatan bg Raffi Ahmad Tanjung) memasuki lapangan, hal ini tentunya membuat aku bersemangat memberi sambutan, meski diantara mereka ada yg pernah menghukumku dikarenakan aku lupa b.inggris BENJOL). Selanjutnya sambutan dari alumni (bg Tampil Rambe angkatan 94, sekarang ia menjadi kepala bagian HUMAS di UNIMED), dalam sambutanya, dengan suara yg lantang ia mengatakan bahwa "ia malu karena alumni datang dengan tangan kosong, ini menjadi PR kita bersama untuk reuni akbar ke depan".

sambutan dari ustad Qusoy Lubis menyarankan kepada alumni agar tetap menjaga akhlak sebagai alumnus pesantren. lalu, Mudir mengatakan dalam sambutannya bahwa dalam catatannya alumnus ahmadul jariyah sudah mencapai kurang lebih 1000 orang. setelah memberi sambutan, mudir menuju beduk yg disediakan panitia untuk membuka acara reuni akbar dengan resmi. pada kesempatan ini, dengan bantuan beberapa ustad, Buya bersama Ummi diantarkan ketempat yg ditentukan. sebelum memukul beduk, terdengar jelas Buya mengatakan "potuk sajo ma sungini". akhirnya beduk dipukul secara bergantian oleh buya dan ummi menandakan acara reuni siap dimulai.

acara selanjutnya yaitu ulang tahun Ahmadul Jariyah yg ke-25, kali ini ustajah Tialam yang memberikan kata sambutan (ustajah yg sampai saat ini masih mengajar di Ahmadul dimulai dari pertama kali pesantren dibangun). dengan sangat emosional ustajah Tialam menceritakan kondisi pesantren 20 tahun tahun yg lalu. acara tersebut dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng. tumpeng pertama diberikan ummi kepada ustajah Tialam, suasana saat itu saat mengharukan dan sangat menyentuh ketika ustajah tialam memeluk erat tubuh Ummi sambil mengeluarkan air mata. ka Leli, ka Samsiati (angkatan kedua Ahmadul Jariyah) juga ikut menangis saat memeluk Ummi. kemudian dilanjutkan dengan salam-salaman antara alumni dengan Buya, Ummi, Mudir, dan Ustd/ah. tentunya bersalaman dengan para punggawa pesantren mengulang banyak memori di benak kita. (bersambung)

No comments:

Post a Comment

 

Blogger news

Blogroll

About