Pages

Tuesday 7 August 2012

BALATENTAR TUBAN TURUN KE DESA (bagian17)


Gambar: Ilustrasi
Rodriques dan esteban dipaksa bangkit dari tidurnya, tangan yang masih terikat berjjalan menelususuri hutan belaka tanpa makan sekalipunm setelah enam hari dalam perjlanan, sampailah mereka dikampung kiai benggala, penyambutan yang luar biasa dilakukan olehnya sebab meriam pesanan dan penembaknya sudah ada didepan mata. Kejadian yang tidak asing di mata ketika dua pemuda portugis itu tidk mau menghormat kepada kiai benggala, sehingga ya’kub sebagai pimpinan rombongan geram melihatnya dan melayngkan satu pukulan tepat pada pinggang mereka berdua, namun tak luluh juga, para hadirin yang melihat langsung memegang kepala pemuda itu dan menempelkannya ke tanah.

Seperti biasa mereka berdua adalah orang yang selalu mempunyai semangat hidup yang tinggi, mereka menolak tawaran kiai benggala untuk memperbaiki meriam yang membutuhkan perawatan. Keputusan mereka ini berujung  dimasukkan kedalam tahanan dan tidak dikasih makan selama seminggu. Belum genap seminggu mereka tidak tahan dan menghadap kiai benggala dan siap melakukan apa adanya, kata-kata seperti itu yang ditunggu oleh kiai benggala, dan memberikan satu syarat. Dengan syarat tersebut pemuda portuigs ini akhirnya masuk islam. Di sela-sela acara, ya’kub kabur dari desa tersebut.



Subuh itu sepi, tidak ada upacara khusus pelepasan prajurit Bandar tuban, sebanyak 90 orang dikirim ke desa untuk menyelamatkan desa dari para perusuh yang diketuai oleh kia benggala, namun pasukan yang dikirim itu ternyata tidak pulang juga, sang patih dengan inisiatif sendiri  meminta ijin untuk mengirimkan 200 org lg lalu mengirimnya bahkan pasukan ini diketuai oleh panglima mamduh barjah dengan pasukan yang ia pilih sendiri. Lagi-lagi pasukan itu tidak pulang ke Bandar. Turunnya para tentara bandar ke desa dikarenakan selama satu bulan para kepala desa tidak bisa menyelesaikan masalah perusuh dan berakibat sesembahan kepada sanag adipati mulai menurun.

Kejadiaan ini membuat sang adipati murka, dan langsung menggelar rapat di pendopo. Sesekali sang adipiati melihat kursi kosong yang biasa di duduk oleh sang patih karena sang patih belum muncul juga. Susana rapat memang tegang, sang adipati tidak biasa mengunyah sirih secepat itu. Para penghadap dimintai persembahan akan kesetiaan pasukan terhadap bandar. Wira yang baru memegang jabatan sebagai panglima perang laut masih menyusun kata-kata dan dapat menjawab pertanyaan sang adipati. Di sisi lain, tuan Syahbandar tuban di mintai pertanggung jawaban akan jumlah para pelayar yang sedikit mampir ke Tuban. Tiba-tiba sang patih datang dan beri salam seperti biasanya kemudian duduk di atas kursi tersebut.

Ketika di tanyai tentang prajurit yang hilang, sang patih hanya memberi hormat dan langsung duduk kembali, begitu seterunya sampai aksi diam itu pecah ketika panglima prajurit kuda menghawtirkan bahwa pasukan yang hilang sebesar itu bukan hilang tapi bisa jadi adalah penghianatan. Mendengar kata-kata itu sang adipati kembali murka, marah, dan suasana rapat kembali panas ketika sang adipati berpidato tentang tuban 200 tahun yang lalu. Setelah sesaat, sang patih membuka mulutnya dan berkata, jika benar demikian bahwa mereka berkhianat pasti mereka bergabung dengan kiai benggala. Sang adipati meyakinkan para penghadap bahwa tentara tuban adalah tentara yang tangguh, di segani, kuat dsb, oleh karena itu sang adipati memberikan pasukan lagi sebanyak 500 pasukan kepada sang patih agar perusuh itu cepat diselesaikan.

Tiba-tiba suara pohon beringin jatuh persis didepan pendopo, namun para anggota rapat belum tampak meninggalkan tempat. Sekali lgi pohon itu tumbang, dan sahbandar mengatakan bahwa meriam peranggi sudah dekat. Kemudian tiba seorang lawan melempar surat kedalam pendopopo dan di bacakan oleh pengawal yang isinya adalah propaganda saja, kiai benggala mengklaim bahwa ia sudah miliki tuban selatan. 

Sang adipati pun menyambut surat itu dengan melempar mangkok sirih ke muka sang patih agar sang patih mengambil langkah cepat dan tepat.

No comments:

Post a Comment

 

Blogger news

Blogroll

About