Ilustrasi |
Rumah Idayu selalu dikunjungi oleh orang-orang sekitarnya, setiap
jam dan menit nya orang-orang silih berganti menjenguk idayu yang baru saja
melahirkan anak keduanya, memiliki seorang istri senapati membuat idayu makin
hari makin banyak tamu, hingga kepala desa awis karambil mengambil peran,
mengganggap dial ah orang yang paling berjasa untuk ketenaran idayu dan wira,
ucapan yang keluar selalu membanggakan dirinya yang menjadikan idayu sebagai
juara penari berturut-turut. namun kegembiraan yang dialami idayu harus
berhenti sejenak, sebab pasca prajurit rajeg dipukul mundur, Segerombolan prajurit
mendatangi Awiskarambil (kampung Idayu) berniat membawa istri senopati
tersebut, gerombolan ini mengaku mendapat perintah dari senopati tuban (wira)
agar membawa Idayu ke tempat yang lebih aman. Awalnya idayu tidak mau mengikuti perintah,
tapi desakan yang dilontarkan gerombolan membuat idayu tidak punya pililhan
lagi, akhirnya idayu, kedua anaknya dan istri syahbandar mengikuti kemauan para
prajurit.
Di tengah perjalanan istri syahbandar diturunkan prajurit, dan
disuruh pulang sendiri ke kadipaten atas perintah senapati, kejadian ini
mengejutkan idayu, membuat curiga dan menghawatirkan akan terjadi sesuatu yang
tidak diinginkan, namun ia tidak berani bertanya. Dalam perjalan, idayu
memandangi sekitar, ia merasakan kakinya mulai sakit, anakn pertamanya (gelar) kembali
menangis meminta untuk digendong, lagi-lagi tidak ada pertolongan dari para
prajurit. Setelah 3 kampung dilewati belum ada tanda-tanda untuk berhenti, prajurit
juga tidak memberitahukan arah kemana mereka akan pergi, akhirnya idayu sadar
kalau ia sudah jatuh ketangan musuh suaminya, sebab suamninya tak akan pernah
melakukan perjalanan yang menderitakan keluarganya.
Setelah melewati 6 kampung, perjalanan pun berhenti,
langsung dimasukkan ke dalam rumah. Idayu letih, gelar masih saja merengek. Sambil
menyusui, idayu memijit kaki gelar hingga tertidur. Ia rangkul bayinya erat, sekarang
idayu adalah pahlawan bagi anak-anaknya. Keesokan harinya, panglima rajeg datang
menghampirinya. Idayu tidak berani menatap wajah sunan rajeg dan bibirnya
tertutup rapat. Sunan rajeg masih saja bercuap-cuap tentang kekesalannya atas
perlakuan suaminya, seharunya tuban sudah menjadi milikku, tapi karena suamimu
anak desa yang tidak tahu cara berteerimakasih sudah membuat kacau, suami mu
akan datang menjemputmu, kau jangan takut, kau tidak akan kusakiti, karena kau
bukanlah lawanku, tapi karena kau suamimu akan terpancing datang kesini.
Idayu masih saja terdiam, sunan rajeg merasa bahwa ia tidak
dihormati oleh tamunya, sunan rajeg marah, mengangkat suaranya dan mengatakan
apa saja yang ia mau untuk menyudutkan idayu,
mulai dari pekerjaan idayu sebagai penari tuban yang tidak bermakna bagi sunan rajeg,
anaknya yang lahir mirip dengan syahbandar tuban, raja tuban yang berpihak pada
kafir, sampai pada musuh bubuyutannya wira sebgai anak desa yang mengambil
jabatan senapati dengan curang. Idayu jelas mendengar penghinaan itu, ia
sembunyikan gelar di belakang punggungnya. Tidak lama kemudian idayu menambil
makanan yang sudah tersedia di meja pojok, dan langsung menyuapi anak-ananya.
Dari balik dinding rumah, idayu mengintip kejadian di luar,
belum ada tanda-tanda penyelamatan baginya dan kedua anaknya. Tepat di malam
hari, orang-orang berteriakan histeris, denga cepat idayu mengintip dari balik
lobang kecil, ia melihat kerusuhan di mana-mana, orang-orang berlarian,
menjerit, ketakutan, histeris, namun ia tidak bias memastika apa yang terjadi,
mungkin ayahmu datang nak, katanya kepada gelar. Tiba-tiba seorang perempuan
yang baru melahirkan terjatuh tepat di depan pintu rumah, dan meminta
pertolongan, idayu diam dan diam, suara itu itu makin keras, idayu pun masih
terdiam dan menangis takut terjadi sesuatu jika pnintu dibuka. Perempuan itu
menghilang setelah melihat pintu rumah dikunci dari luar.
Tak berapa lama kemudian terdengar suara pembongkaran pasak
pintu, Mbok ayu mari kita pergi disini tidak aman, idayu pun langsung bergegas
mengangkat bayinya sedangkan gelar digendong pemuda tersebut. Mbok ayu akan dibawa
ketempat yang lebih aman. Idayu mencoba
mengingat orang yang sering memanggilnya mbok ayu, namun idayu belum
mendapatkan jawabannya.
No comments:
Post a Comment