Untung saja rem belakang motorku baru saja diperbaiki. jika tidak, mobil
putih didepanku kan kutabrak dengan sepuasnya. hanya bisa geleng kepala
tak sempat mengelus dada. aku menyadari hal itu, sepertinya sang supir
adalah pengunjung baru yang belum mengenal posisi lobang jalanan di
kecamatan Sungai Kanan tercinta ini. rem mendadak untuk menghindari
lobang pilihan yang sangat tepat, namun cukup berbahaya terhadap
pengguna jalan lainnya. seharusnya ia menghitung berapa banyak lobang
yang ia temukan di jalan sebagai oleh-oleh di daerahnya. jujur saja
sudah banyak yang mengeluhkan keberadaan lobang di jalan lintas Sumatera
ini. ya hanya bisa mengeluh seperti aku. sebab aku butuh jalan ini
menuju tempat kerja, pun begitu anak sekolah membutuhkannya agar tidak
terlambat sekolah, para petani juga sangat memerlukannya, para pengemudi
melewatinya untuk bertemu keluarganya, dan para pengusaha dengan
berbagai jenis truck yang beriringan melintasinya demi kepentingan
bisnis. oh ya satu lagi untuk pebalap pemula penuh sensasi. kita hanya
bisa menikmati yang ada, jangan tanya berapa jiwa yang sudah jatuh korban,
sepertinya pemerintah belum punya anggaran dana untuk memperbaikinya, kita hanya bisa
berprasangka, namun untuk keselematan jiwa kenapa harus ditunda.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment