Untung saja rem belakang motorku baru saja diperbaiki. jika tidak, mobil
putih didepanku kan kutabrak dengan sepuasnya. hanya bisa geleng kepala
tak sempat mengelus dada. aku menyadari hal itu, sepertinya sang supir
adalah pengunjung baru yang belum mengenal posisi lobang jalanan di
kecamatan Sungai Kanan tercinta ini. rem mendadak untuk menghindari
lobang pilihan yang sangat tepat, namun cukup berbahaya terhadap
pengguna jalan lainnya. seharusnya ia menghitung berapa banyak lobang
yang ia temukan di jalan sebagai oleh-oleh di daerahnya. jujur saja
sudah banyak yang mengeluhkan keberadaan lobang di jalan lintas Sumatera
ini. ya hanya bisa mengeluh seperti aku. sebab aku butuh jalan ini
menuju tempat kerja, pun begitu anak sekolah membutuhkannya agar tidak
terlambat sekolah, para petani juga sangat memerlukannya, para pengemudi
melewatinya untuk bertemu keluarganya, dan para pengusaha dengan
berbagai jenis truck yang beriringan melintasinya demi kepentingan
bisnis. oh ya satu lagi untuk pebalap pemula penuh sensasi. kita hanya
bisa menikmati yang ada, jangan tanya berapa jiwa yang sudah jatuh korban,
sepertinya pemerintah belum punya anggaran dana untuk memperbaikinya, kita hanya bisa
berprasangka, namun untuk keselematan jiwa kenapa harus ditunda.
Thursday 11 August 2016
Monday 8 August 2016
Terbaik
Aku datang sebagai teman
Bertahan karna cinta
Masih bertahan dengan tujuan
Lalu, aku pergi entah kemana
Maafkanlah atas kegagalan ini
Sambutlah mentari tiap pagi
Cahayanya menghangatkan selalu
Meski tak lagi bersama senyumanku
Yakinlah pada yang didengar, dilihat dan dirasa
Yang tepat akan hadir pada waktunya
Selaras dengan syarat semestinya
Yang pergi tak perlu diiringi
Walau Rinduku padamu tak bertepi
Sebab kau tak suka puisi
Aku memohin izin untuk pergi
Senyumanmu kan tersimpan rapih dihati
Mengenalmu seperti aku hidup kembali
Terimakasih untuk semua kebaikan hati
Labels:
spesial
Subscribe to:
Posts (Atom)