SEBELUM PETANG
Lebih dari satu orang
Aku diantara mereka berjalan tanpa bayang
Saat itu, matahari enggan menjulang
Pun udara pagi tak begitu menusuk tulang
Perlahan aku meninggalkan belakang
Tapak kaki masih bertahan mengayun bergoyang
Meski debu tak sengaja menyerang
Pandanganku tertuju pada satu gerbang
Dominasi kuning, berdiri kokoh memanjang
Peninggalan sejarah yang layak untuk dikenang
Aku menghampirinya bagai raja hendak meminang
Istana maimun, begitulah mereka menyebutnya sampai sekarang
Aku harus meninggalkannya sebelum petang
Beri sedikit waktu aku harus menahan langkah panjang
Tak ada yg memaksa kedua mata saling memandang
Hanya ada satu alasan, gadis melayu melambaikan selendang
Hampir aku lupa membedakan antara rasa senang dan riang
Perhatianku secepat itu berpaling menghilang
Sebuah kamera memancarkan cahaya terang
Dibaliknya ada paras yang cukup tenang
Tanpa beban ia menyambutku datang
12 digit pemberiannya sebagai modal untuk dibawa pulang
Terselip doa Kepada Tuhan yang maha penyayang
Agar diberi kesempatan mengejar peluang
Adnan R